Flash News: Bumblefoot, Dream Theater, Slayer, Alice In Chains, Slash, The Black Crowes, Operatika, Deborah Bonham, dll.

Flash News Edisi Juni Minggu I

Flash News Edisi Juni Minggu I

Gitaris Guns N’ Roses, Ron “Bumblefoot” Thal bakal mendampingi Lita Ford dalam tour promo album terbarunya Wicked Wonderland musim panas ini. Bumblefoot menyatakan bahwa dia bersama Lita telah mendapatkan ijin GN’R camp untuk tour, sehingga tidak ada jadwal GN’R yang terganggu oleh kesibukan Bumblefoot… Minggu ini, Dream Theater merilis lagu cover keempat mereka sebagai pemanasan menjelang dirilisnya album terbaru mereka The Black Clouds and Silver Linings pada 23 Juni mendatang. Lagu tersebut adalah “Take Your Fingers From My Hair” dari grup Zebra. Sebelumnya, awal bulan lalu mereka merilis lagu cover ketiga milik Dixie Dregs “Odyssey”… Devin Townsend Project baru saja menyelesaikan album terbarunya yang diberi judul Addicted. Album yang sarat dengan nuansa kental rock/metal ini merupakan rangkaian dari konsep album Devin Townsend….. Film dokumenter berdurasi 97 menit menampilkan Jimmy Page (Led Zeppelin), The Edge (U2), dan Jack White (White Stripes) diberi judul It Might Get Loud yang disutradarai Davis Guggenheim…. Saxon bakal merilis ulang album Metalhead (1999) dalam format piringan hitam dengan disertai booklet 8 halaman. Album ini hanya diproduksi 333 keping… Gitaris Firehouse, Bill Leverty merilis album solo perdananya berjudul Deep South, yang tidak mengusung musik rock/metal. Namun dalam album ini banyak instruments yang belum pernah dimainkan Bill, seperti guitarelele, dobro dan piano. Bill memandang album ini sebagai pembuktian dia sebagai seorang musician, singer, produser dan engineer…. Bret Michaels bereuni dengan bandnya Poison di Tony Awards yang membawa petaka ketika kecelakaan menimpa Bret.

Jaded Heart telah menyelesaikan rekaman album terbarunya yang diberi judul Perfect Insanity. Beberapa musisi tamu yang akan berkolaborasi adalah Erik Martensson (Eclipse), Vinnie Moore dan Pontus Norgren (Hammerfall). Mixing dikerjakan oleh Chris Lausmann dan mastering bakal dikerjakan di House of Audio Studios oleh Dennis Ward dan Sascha Gerstner (Helloween)…. Gitaris Aerosmith, Brad Whitford bakal absen dalam video game Aerosmith: Guitar Hero serta tour keliling dunia Aerosmith bersama ZZ Top, karena harus beristirahat setelah menjalani operasi. Bobby Schneck (yang pernah bermain untuk Green Day, Weezer dan Slash) bakal menggantikannya. Alice In Chains menandatangani kontrak dengan Virgin Records (EMI) untuk merilis album terbaru mereka setelah 10 tahun absen. Album yang rencananya dirilis pada September mendatang ini baru saja menyelesaikan proses mixing oleh produser Nick Raskulinecz (Rush, Foo Fighters)….  Leaves’ Eyes bakal merilis single terbaru mereka “My Destiny” pada 24 Juli via Napalm Records. Single untuk album Njord (yang bakal dirilis pada 28 Agustus ini) akan berisi enam lagu, termasuk “The Battle Of Maldon”, “Northbound”, versi akustik dari “Scarborough Fair” dan “Nine Wave Maidens”…. Reuni Mr. Big dengan para pendirinya (vokalis Eric Martin, bassis Billy Sheehan, guitaris Paul Gilbert dan drummer Pat Torpey) bakal merekam live DVD ketika mereka tampil di Budokan 20 Juni mendatang.

Paul McCartney dan Bob Dylan berencana berkolaborasi dan satu lagi alumni The Beatles bakal bergabung, Ringo Starr, menurut sebuah sumber Daily Express melaporkan Ringo ingin sekali bermain drum ketika Dylan dan McCartney menciptakan lagu bersama…. Slash menyatakan bahwa album solo barunya akan menghadirkan mantan koleganya semasa di Guns N’ Roses, Izzy Stradlin’. Selain itu, beberapa hari yang lalu, Steven Adler menyatakan dalam sebuah wawancara, bahwa dia juga akan berkolaborasi dengan Slash dalam sebuah lagu, yang kemungkinan juga akan ada dalam album solo Slash…. Sebanyak 38 lagu yang belum pernah dirilis dari Woodstock 69 bakal dirilis untuk memperingati 40 tahun Woodstock dalam album 40 Years On: Back To Yasgur’s Farm pada 18 Agustus mendatang. Lagu-lagu tersebut antara lain milik The Who, The Grateful Dead, Creedence Clearwater Revival dan Jefferson Airplane…. The Black Crowes bakal menggelar Stuck Inside Utopia 2009 mulai 25 Agustus mendatang dengan formasi Chris Robinson (vocals), Rich Robinson (guitar, vocals), Steve Gorman (drums), Sven Pipien (bass), Adam MacDougall (keyboards) dan Luther Dickinson (guitar)….  Ratt dan Extreme akan melakukan tour bersama  musim panas ini, mulai 12 Juli. Ratt, yang akan memperingati 25 tahun karir mereka bermusik dengan menampilkan seluruh lagu dalam debut album Out of the Cellar. Sementara pentolannya, Stephen Pearcy menyatakan mereka bakal masuk studio pertengahan Juni ini untuk melakukan rekaman pertama mereka setelah 10 tahun.

Album terbaru Slayer berjudul World Painted Blood bakal dirilis akhir musim panas mendatang via American Recordings/Columbia Records. Album yang diproduseri Greg Fidelman ini akan berisi lagu “Psychopathy Red” dan juga “World Painted Blood”….  Sementara itu, album terbaru grup Theater of Tragedy tengah memasuki proses mixing. Album yang rencananya berisi 10 lagu (antara lain ‘Frozen’, ‘Deadland’, ‘Illusions’, ‘Hide and Seek’, ‘Forever is the World’, ‘A Nine Days Wonder’ dan ‘Hollow’) ini dikerjakan oleh Alex…. Band symphonic metal asal New Jersey, Operatika bakal berpartisipasi dalam kompilasi Demonic And Divine Compilation untuk menggalang dana bagi Macmillan Cancer Support and Cancer Research UK. Sementara itu mereka juga sedang mengerjakan album terbaru yang rencananya bakal dirilis tahun depan…. Debut album Deborah Bonham (adik drummer John Bonham) berjudul Duchess dirilis di Canada, dengan dukungan beberapa musisi ternama seperti Paul Rodgers (Bad Company, ex-Queen), sang keponakan Jason Bonham, drummer Humble Pie Jerry Shirley, bassis Ian Rowley, keyboardis Gerard Louis dan guitaris Peter Bullick. Dari 13 lagu yang ada, 12 diantaranya ditulis sendiri oleh Deborah, dan diproduseri bersama Glen Skinner.

Epic Progresif Rock a la Terra Incognita – Beyond The Horizon

Terra Incognita - Beyond The Horizon (2009)

Terra Incognita - Beyond The Horizon (2009)

ProgRock Records bekerja sama dengan penulis internasional Kevin J. Anderson untuk sebuah proyek berseberangan antara sebuah novel dan musik progresif rock yang diberi nama Terra Incognita. Anderson menciptakan jagat raya khayalan yang menakjubkan dalam novelnya, penuh dengan kapal layar, monster laut dan pasukan perang. Novel pertamanya berjudul, The Edge Of The World, akan beredar mulai tanggal 2 Juni via Orbit Books.

Anderson menyatakan bahwa karyanya selalu terinspirasi oleh musik, khususnya progresif rock, namun jangan khawatir, Terra Incognira ini akan membawa kita ke dimensi baru dari progresif rock. Anderson telah mengembangkan jalinan cerita dalam novelnya sehingga sangat sesuai dengan konsep album bernuansa epic, yang digarap oleh band Roswell Six ini. Anderson berserta sang istri, penulis bestseller Rebecca Moesta, menulis semua lirik dari semua lagu yang ada dalam album tersebut.

Dengan menggandeng komposer sekaligus keyboardis Erik Norlander (Rocket Scientist) yang bergabung sejak awal proyek ini dirintis menggarap musik serta memproduseri rekaman tersebut. Bersama istrinya, Lana Lane, “Queen of Symphonic Rock,” berperan sebagai lead vocal, bassis Kurt Barabas (Under The Sun) dan Eksekutif Produser Shawn Gordon dari ProgRock Records.

Dalam album ini juga akan diperkuat sederetan vokalis seperti James LaBrie (Dream Theater), Michael Sadler (ex-Saga), dan John Payne (Asia feat John Payne). Ada juga para musisi handal seperti David Ragsdale (Kansas), Gary Wehrkamp (Shadow Gallery), Chris Quirarte (Prymary) dan Chris Brown (Ghost Circus). Mereka, para tim kreatif telah menjual album lebih dari 40 juta keping di seluruh dunia.

Terra Incognita adalah sebuah proyek sinergis antara dunia penerbit dan musik industri, sebuah novel dan album dari penulis yang sama. This is my longtime project kind of thing. Oh well, they’re taking over the position now. Kevin J. Anderson saat ini sedang menulis buku keduanya dalam rangkaian trilogi Terra Incognita: The Map of All Things. Anderson terkenal dengan novel Dune yang sukses bersama Brian Herbert, dan juga beberapa novel Star Wars dan X-Files novels, serta epic The Saga Of Seven Suns.

Terra Incognita adalah rilisan pertama di ProgRock Records, dan akan tersedia dalam bentuk CD serta buku pada bulan Juni mendatang. Edisi spesial juga tersedia dengan diskon di website ProgRock Records, serta buku yang telah ditandatangani yang berjumlah hanya 200 buku.

Judas Priest Bakal Rilis ‘A Touch Of Evil – Live’

A Touch of Evil: Live (2009)

A Touch of Evil: Live (2009)

Pioneer metal asal Inggris, Judas Priest dalam waktu dekat bakal merilis sebuah album live yang berisi 11 lagu, yang belum pernah dirilis dalam format live. Album ini rencananya dirilis pada bulan Juli 2009 dan diberi judul Judas Priest – A Touch Of Evil – Live. Semua lagu tersebut akan diambil dari Priest World Tours pada tahun 2005 dan 2008.  Rob Halford menyatakan, mereka akan merayakan peringatan 30 tahun Judas Priest dengan merilis ulang album British Steel dan mereka puas dengan hasil rekaman live tersebut, serta Tom Allom melakukan tugas produksinya dengan baik. Mereka mengerjakan album perdana ini di rumah John Lennon (yang kemudian dibeli oleh Ringo Starr) di Tittenhurst Park, London. Dan dalam tour mereka nanti bersama Whitesnake di Amerika Utara, mereka akan membawakan semua lagu dalam British Steel secara live.

Album yang masih diperkuat formasi Rob Halford, guitaris Glenn Tipton dan KK Downing, bassis Ian Hill, dan drummer Scott Travis ini direkam oleh Martin Walker dan Brian Thorene selama Judas Priest mengadakan promo tour keliling dunia di tahun 2005 dan 2008, A Touch Of Evil: Live juga menandai album pertama yang digarap produser Tom Allom yang telah mengerjakan album Priest sejak tahun 1988  (bersama band). Allom juga mengerjakan album Unleashed In The East, sebagaimana British Steel dan Screaming for Vengeance yang mengukuhkan Priest bukan saja sebagai salah satu pelopor musik metal, tapi juga sebagai salah satu yang terbaik di seluruh dunia.

A Touch of Evil: Live

01. ‘Judas Rising’
02. ‘Hellrider’,
03. ‘Between The Hammer And The Anvil’
04. ‘Riding On The Wind’
05. ‘Death’
06. ‘Beyond The Realms Of Death’
07. ‘Dissident Aggressor’
08. ‘A Touch Of Evil’
09. ‘Eat Me Alive’
10. ‘Prophecy’
11. ‘Painkiller’.

Jordan Rudess Rilis ‘Notes On A Dream’ & ‘Keyboard Experience’

Notes On A Dream (2009)

Notes On A Dream (2009)

Keyboardist Dream Theater, Jordan Rudess merekam album baru berisi permainan piano dari beberapa lagu ballad favoritnya dalam Dream Theater dan juga beberapa karya piano progresif terbaru, untuk album teranyarnya, Notes On A Dream. Album terakhir Jordan, The Road Home (2007) lebih banyak mengusung inspirasi musik klasik progresif seperti Genesis, Yes, dan Gentle Giant, Jordan mencoba menginterpretasikan lagu-lagu klasik dari band tersebut dengan sentuhan khas-nya. Dalam album tersebut dia dibantu oleh beberapa musisi seperti Nick D’Virgilio (Spock’s Beard), Kip Winger (Winger), Rod Morgenstein (Winger), Ed Wynne (Ozric Tentacles), Bumblefoot (Guns N’ Roses), Marco Sfogli (James LaBrie), Ricky Garcia (Lafee) dan masih banyak lagi.

Notes On A Dream:

01. Through Her Eyes
02. Lifting Shadows Off a Dream
03. Perpetuum Mobile
04. The Silent Man
05. Another Day
06. Hollow Years
07. The Grand Escapement
08. The Spirit Carries On
09. Speak To Me
10. The Answer Lies Within
11. Collision Point
12. Vacant

Keyboard Experience (2009)

Keyboard Experience (2009)

Selain itu, Jordan juga merilis buku musik terbarunya berjudul Keyboard Experience, tidak hanya berisi kumpulan lagu, tapi lebih sekumpulan cerita serta pengalamannya bersama Dream Theater. Transkripsi keyboard nada-per-nada dari sembilan lagu pilihan Dream Theater dari kurun waktu 1992-2007, photo eksklusif saat konser Dream Theater, dan wawancara khusus bersama Jordan yang banyak bercerita tentang teknik permainan keyboard dan pengalamannya bermain bersama para rekan virtuoso dalam Dream Theater. Tidak hanya itu, Jordan juga mempersembahkan secara khusus, ‘cara berlatih’ atau teknik pemanasan untuk memainkan tiap-tiap lagu tadi. Masing-masing teknik pemanasan memiliki keunikan, untuk menjawab tantangan teknik dari lagu-lagu Dream Theater. Buku ini terdiri dari 212 halaman dan wajib untuk dimiliki oleh para pianis.

Sembilan lagu pilihan tersebut adalah: “Blind Faith” (Six Degrees Of Inner Turbulence), “Home” (Metropolis, Pt 2: Scenes From A Memory), “Honor Thy Father” (Train Of Thought), “In The Presence Of Enemies Pt. 1” (Systematic Chaos), “In The Presence Of Enemies Pt. 2” (Systematic Chaos), “Lines In The Sand” (Falling Into Infinity), “Octavarium” (Octavarium), “Space-Dye Vest” (Awake), “Take The Time” (Images And Words), dan “The Ministry Of Lost Souls” (Systematic Chaos).

Suguhan Langka ‘Guitar Masters Vol. 2’ Segera Dirilis

Guitar Masters Vol 2 (2009)

Guitar Masters Vol 2 (2009)

Brian Tarquin dan BHP Productions baru-baru ini mengumumkan bahwa sequel dari seri Guitar Masters terbaru akan dirilis, Guitar Masters Vol. 2 via Red Eye, diproduseri oleh gitaris merangkap komposer dan produser Brian Tarquin, memuat koleksi langka dan klasik dari para gitaris papan atas dunia. Kumpulan lagu klasik ini termasuk lagu asli Jimmy Page & Lord Sutch di tahun 70-an, sebuah versi live yang mengagumkan dari B.B. King yang memainkan lagu klasiknya, “Paying the Cost to be the Boss” “Light up the Sky” milik Van Halen yang dimainkan oleh Yngwie Malmsteen bersama Billy Sheehan. Adalah impian para gitaris untuk bisa menggarap album dengan materi dari para legendaris dunia seperti Jimmy Page, B.B. King, Santana, serta bekerja sama dengan Steve Morse dan Max Middleton. Brian yang juga komposer peraih Emmy Award atas beberapa acara televisi dan film, juga seorang komposer sekaligus gitaris dengan karya solonya telah terjual lebih dari 130.000 keping. Dia telah bekerja sama dengan beberapa gitaris seperti Jeff Beck, Joe Satriani, Zakk Wylde, Stanley Clarke, Billy Sheehan, Hal Lindes dan Carlos Santana. Brian juga pemilik Jungle Room Studios dan boutique BHP Music di New York.

Ketika para penikmat musik mendengar kata ‘guitar masters‘, mungkin persepsi mereka langsung kepada sebuah ajang shredding para virtuoso gitaris papan atas. Namun, Brian melakukan pendekatan yang sedikit berbeda dengan embel-embel ‘master’ dalam album garapannya. Itulah sebabnya, Guitar Masters adalah sebuah seri yang yang memberikan inspirasi, mengundang sensasi dan tentunya secara musikal sangat ekstrim. Brian mencoba mencari dan mengumpulkan para gitaris dengan berbagai styles dan aliran musik, dari berbagai level, dari yang terkenal dan tidak terkenal, baru muncul atau yang hampir terlupakan, untuk menyuguhkan nada-nada klasik, teknik permainan dan perjalanan sebuah melodi lagu. Dan hasilnya, para master gitar ini benar-benar menyuguhkan riff, solo dan motif permainan yang semuanya fresh, bebas dari plagiarism, sehingga para penikmat akan menemui sebuah pengalaman baru mendengarkan kompilasi yang sudah dicari tandingannya, sangat menarik dan berbeda dari yang lain.

14 lagu akan mengisi album Guitar Masters, Vol 2 ini bervariasi mulai dari rock-fusion latin a la Santana ketika masih muda, sentuhan magis a la B.B. King, virtuoso musik country Pete Anderson, serta twin-harmonies dari Jimmy dan Johnny Ryan. Para penggemar gitar juga akan disuguhi blues kental a la Larry McCray dan JW Jones, sebuah kolaborasi klasik 70-an dari Jimmy Page/Jeff Beck, sebuah shred-tastic dari Michael Lee Firkens dan Neil Zaza, serta karya Brian sendiri bersama mantan keyboardis Jeff Beck, Max Middleton dan juga tak ketinggalan gitaris kelas wahid Dixie Dregs/Deep Purple, Steve Morse. Sebagai penutup, nuansa hard-rock yang bisa menjadi materi sekolah musik disuguhkan oleh mantan gitaris Dire Straits, Hal Lindes, Beat the Bone, Alex De Rosso, dan sebuah interpretasi dari lagu milik Van Halen, “Light Up the Sky” lewat kolaborasi antara Yngwie Malmsteen, Billy Sheehan, dan Doug Pinnick. Bakal banyak pelajaran klasik dalam album kedua ini, yang berbeda dengan seri pertama yang lebih menyuguhkan teknik bermain gitar. You’d have to be dead or deaf not to be moved by the beautiful noises you’ll hear on this loud and proud CD.

Guitar Masters Vol. 2:

01. Light Up The Sky – Yngwie Malmsteen, Billy Sheehan & Dug Pinnick (King’s X)
02. Flashing Lights – Jimmy Page & Lord Sutch
03. Jingo – Santana
04. Payin The Cost To Be The Boss – B.B. King
05. Baby Done Something Wrong – Pete Anderson (Dwight Yoakam)
06. Buck Naked – Larry McCray
07. Fargo – Michael Lee Firkens & Neil Zaza
08. Jungle Room Boogie – Brian Tarquin & Max Middleton (Jeff Beck)
09. Ricarda – Hal Lindes (Dire Straits)
10. Parasomnia – JW Jones Band
11. Towers – Brian Tarquin & Steve Morse
12. Planet E – Beat The Bone
13. Gaza – The Flyin Ryan Brothers
14. Wishes – Alex De Rosso (Dokken)

The Queen of Metal Is Back!

Wicked Wonderland (2009)

Wicked Wonderland (2009)

Lita Ford kembali lagi setelah 15 tahun menghilang dengan merilis album terbarunya berjudulWicked Wonderland musim gugur mendatang via label pribadinya JLRG Entertainment. Jauh dari hingar bingar musik metal yang membesarkan namanya, dan pindah ke sebuah kepulauan di Karibia serta membesarkan kedua putranya, membuat Lita ingin kembali dengan beberapa konser pemanasan selama musim panas mendatang di Amerika Serikat dan Eropa. Mengomentari musik di album terbarunya, Lita menyebutkan bahwa kali ini dia mengusung musik yang lebih keras daripada sebelumnya. Album yang diproduseri bersama sang suami yang juga mantan vokalis band Nitro, Jim Gillette bersama Greg Hampton yang merangkap penulis lagu dan multi-instrumentalis, serta menjadi produser kawakan Alice Cooper, dan pentolan bandnya Science Faxtion (yang didukung Bootsy Collins, Buckethead dan Brain dari Guns N’ Roses). Dalam album ini Lita didukung drummer Stet Howland (ex-W.A.S.P.), Hampton pada bass, rhythm guitar dan keyboards, Gillette (background vocals), cover arts dikerjakan oleh mantan bassis Rob Zombie, Piggy D.

Lagu-lagu yang diusung Lita masih berkisah seputar erotisme dibalut musik hard rock yang kental dengan ciri khas permainan gitar yang menjadi trademark Lita selama ini. Dalam album ini akan diisi lagu-lagu yang juga bertema sosial seperti “Patriotic SOB”, “Piece (Hell Yeah)”, Lita juga berduet bersama Gillette dalam “Indulge” dan “Betrayal”, yang juga muncul dalam video game Brütal Legend, dimana Lita juga akan mengisi suara salah satu karakter bersama Jack Black, Lemmy Kilmister dan Rob Halford. Rekamannya kali ini membawa Lita sebagai sosok yang lebih matang sebagai seorang rocker legendaris, sekaligus seorang istri dan ibu bagi putra-putranya.

Lita muncul untuk pertama kalinya setelah sekian lama absen ketika tampil di konser Rocklahoma tahun lalu, kemudian disusul dengan festival Rock The Bayou di Texas. Lita memulai karirnya ketika berusia 17 tahun, sebagai lead guitarist band yang semua personilnya wanita, The Runaways. Karirnya sendiri telah mencetak best-selling album Out For Blood, Dancin’ On The Edge, Stiletto, Dangerous Curves dan album yang laris manis dan lagu-lagu yang membuat namanya semakin berkibar seperti “Kiss Me Deadly”, “Shot Of Poison”, “Hungry” dan Top 10 hit duetnya bersama Ozzy Osbourne, “Close My Eyes Forever”. Meskipun lama tidak berkecimpung di dunia musik rock & metal, Lita tidak akan mengusung musik mellow, dia tetap akan menunjukkan kepada dunia bahwa seorang wanita sekaligus ibu ini bisa tampil dalam form terbaiknya sebagai rocker sejati. “I missed playing rock’n’roll”, imbuhnya.

Lita Ford (2008)

Lita Ford (2008)

Rob Rock Dalam ‘The Voice Of Melodic Metal – Live In Atlanta’

The Voice Of Melodic Metal - Live In Atlanta (2009)

The Voice Of Melodic Metal - Live In Atlanta (2009)

Penyanyi sekaligus penulis lagu Robert Rock atau lebih dikenal dengan nama Rob Rock bakal merilis album The Voice Of Melodic Metal – Live In Atlanta pada 22 Mei mendatang via AFM Records di Eropa dan 30 Juni via Regain/Koch di US dan Kanada. Rob yang juga vokalis band Impellitteri ini, merilis album live pertamanya dalam format CD dan CD/DVD. Album yang diproduseri oleh Ken Young, Rob dan CJ Grimmark ini direkam pada saat mereka tampil di panggung utama festival ProgPower USA IX di Atlanta, Georgia. Album ini juga merupakan DVD resmi pertama Rob setelah 20 tahun berkarir, sehingga dalam DVD ini akan berisi band-band dari masa lalunya, promo tour, sesi latihan dan cuplikan pada saat konser yang belum pernah dirilis sebelumnya. DVD ini juga akan memuat perjalanan karir serta 25 album yang pernah direkam oleh Rob selama 20 tahun ini. Dalam CDnya, Rob juga memasukkan semua materi dalam konser tersebut yang diambil dari empat album solonya, Rage of Creation (2000), Eyes of Eternity (2003), Holy Hell (2005) dan Garden of Chaos (2007).

Rob Rock – The Voice Of Melodic Metal – Live In Atlanta:

01. “Garden Of Chaos”
02. “First Winds Of The End Of Time”
03. “Rock The Earth”
04. “In The Night”
05. “Slayer Of Souls”
06. “Judgment Day”
07. “Only A Matter Of Time”
08. “This Time Is The Last Time”
09. “Savior’s Call”
10. “Metal Breed”
11. “I’m A Warrior”

Dalam konser di festival ProgPower tersebut, The Voice Of Melodic Metal didukung oleh musisi:

Carl John Grimmark (Narnia) – guitar
Andreas Passmark (Divinefire, Narnia) – bass
Peter Halgren – guitar
Tracy Shell – drums
Rob Rock – vocals (Impellitteri, Driver, Joshua)

Rob Rock's Band (2009)

Rob Rock's Band (2009)

Paradise Lost Rilis ‘Drown In Darkness – The Early Demos’

Drown In Darkness - The Early Demos (2009)

Drown In Darkness - The Early Demos (2009)

Band pelopor gothic metal asal Inggris, Paradise Lost bakal merilis demo awal mereka, Paradise Lost (1988) dan Frozen Illusion (1989), dalam sebuah album. Demo hasil rekaman kasar ini, yang memperliatkan akar musik mereka yang kental dengan doom metal, akan didampingi oleh enam lagu dari bootleg Plains Of Desolation (1989), yang sebelumnya belum pernah dirilis. Semua lagu dalam album ini telah diremaster secara digital dan akan dirilis dalam edisi terbatas. Album yang rencananya dirilis pada 25 Mei mendatang via Century Media Records ini, bakal diberi judul Drown In Darkness – The Early Demos. Sedangkan album studio terbaru mereka, bakal dirilis September mendatang dengan produser Jens Bogren. Album ini bakal berisi 10 lagu, diantaranya adalah “First Light”, “As Horizons End”, “Faith Divides Us, Death Unites Us”, “Frailty” dan “My Last Regret”.

Berisi extensive liner notes dari vokalis Nick Holmes dan sebuah packaging unik seperti replika piringan hitam, Drown In Darkness – The Early Demos wajib dimiliki oleh para penggemarnya, telepas dari kualitas demo yang sangat tidak standart, namun menunjukkan kualitas musikal mereka yang selama ini dijuluki salah satu band paling berpengaruh di kancah musik metal. Hal ini dibenarkan gitaris Greg Mackintosh yang menyatakan bahwa pada saat itu mereka tidak memproduksi demo dengan bagus, namun mereka menunjukkan musikalitas mereka apa adanya, mulai membangun eksistensi dalam musik underground di Inggris dan Eropa. Namun, mereka lebih menyukai versi demo ini ketimbang album perdana mereka, karena dengan inilah mereka dikenal, dan demo ini yang nantinya menjadi cikal bakal musik gothic metal.

Drown In Darkness – The Early Demos:

01. Drown In Darkness (4:38)
02. Internal Torment (5:05)
03. Morbid Existence (2:38)
04. Paradise Lost (5:24)
05. Internal Torment (5:40)
06. Frozen Illusion (5:16)
07. Internal Torment (live) (4:40)
08. Our Saviour (live) (5:56)
09. Plains Of Desolation (live) (4:10)
10. Drown In Darkness (live) (4:37)
11. Paradise Lost (live) (5:34)
12. Nuclear Abomination (live) (3:48)

1-3 diambil dari demo “Paradise Lost” (1988)
4- 6 diambil dari demo “Frozen Illusion” (1989)
7 – 12 diambil dari live bootleg “Plains Of Desolation” (1989)

Paradise Lost (2009)

Paradise Lost (2009)

Flash News: Marilyn Manson, Sebastian Bach, Hail!, Darkwater, Baltimoore, Graham Bonnet, Theatre Of Tragedy, Nightwish, Danzig, Tom Morello, dll

Flash News Mei Minggu I

Flash News Mei Minggu I

Flash News minggu pertama Mei 2009 kali ini diwarnai oleh berita album terbaru Marilyn Manson telah selesai digarap. Rocker kontroversial ini menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa album yang berjudul The High End of Low ini bakal dirilis bulan ini. Single perdana dari album ini adalah “I Want To Kill You Like They Do In The Movies” yang berdurasi sekitar 9 menit. Manson juga menyatakan bahwa clip untuk single ini banyak menggambarkan adegan sadis, bercerita tentang pembunuhan, kematian dan sex. Walau selama ini album Manson tidak ada yang mengungguli album Antichrist Superstar (1996) dari sisi tema dan kejutan yang disuguhkan, Manson berjanji bahwa album terbarunya kali ini akan membuat para orang tua was-was. The High End of Low juga menjadi ajang reuni gitaris/bassis Twiggy Ramirez, setelah kolaborasi mereka di tahun 2000. Manson bakal meramaikan Rockstar Mayhem Festival bersama Slayer dan para pentolan musik metal dunia….. Mantan vokalis Skid Row, Sebastian Bach baru-baru ini menyatakan bahwa dia sedang mempersiapkan album terbarunya bersama personil Phantoms, Charlie Bellmore (guitar) dan Nick Bellmore (drums). Mereka telah mengerjakan beberapa demo selama dua bulan ke belakang, musisi yang akan berkolaborasi antara lain Jamey Jasta (Hatebreed). Sekitar tujuh materi baru telah siap untuk digarap, serta sebuah lagu yang digarapnya bersama gitaris John 5 (Rob Zombie, ex-Marilyn Manson) dan mungkin masih ada lagi kolaborasi keduanya. Roy Z akan digandeng untuk memproduseri album ini, (Roy juga memproduseri album Angel Down, album Judas Priest, Bruce Dickinson, dan Helloween)….. Supergrup Hail! yang digawangi gitaris Andreas Kisser (Sepultura), vocalis Tim “Ripper” Owens (Judas Priest, Beyond Fear, Yngwie Malmsteen, Iced Earth), drummer Jimmy DeGrasso (Alice Cooper, Megadeth) dan bassis David Ellefson (F5, Megadeth) menggelar tour keliling Eropa yang dimulai di Kytarro Athena minggu lalu. Mereka membawakan lagu-lagu milik Motorhead, Megadeth, Sepultura, Pantera, Iron Maiden, Black Sabbath, Metallica, Saxon dan lainnya….. Perkusionis band Slipknot, Shawn “Clown” Crahan terpaksa harus meninggalkan koleganya selama tour di Amerika Utara karena urusan keluarga yang mendadak dan sangat penting. Vokalis Corey Taylor tidak menyebutkan secara rinci apakah yang gerangan menimpa keluarga Shawn. Corey juga sedang mempersiapkan album solo perdananya setelah menyelesaikan tour pada bulan September mendatang. Corey menyatakan bahwa dalam albumnya nanti merupakan perpaduan antara Social Distortion, Foo Fighters dan Johnny Cash.

Graham Bonnet (ex-Rainbow, MSG, Alcatrazz, Impellitteri) bakal tampil dalam metal fantasi Lyraka Project. Lagu “Coronation” dan “Beyond The Palace” bisa anda nikmati di official website mereka. Proyek metal fantasi ini akan bertema tentang sebuah cerita di kedalaman laut di sebuah planet yang jauh disana bernama Lyraka….. Gitaris Alice Cooper, Keri Kelli akan tampil bersama Slash di American Idol dalam edisi ‘Rock Week’. Bersama mereka juga akan tampil alumni Cooper, drummer Tommy Clufetos dan bassis Chris Chaney….. Mantan manager band legendaris Uriah Heep, Peter Gibbs meninggal dunia. Peter menjadi tour manager ketika mereka promo tour album High And Mighty (1976) dan dicatat dalam sejarah perjalanan karir Uriah Heep. Pete menghabiskan masa pensiunnya di daerah Eyemouth, perbatasan Scotlandia dan Inggris….. Untuk mengenang setahun meninggalnya gitaris band Meldrum/Phantom Blue, Michelle Meldrum serta menggalang dana untuk membantu keluarga serta anaknya yang baru berusia 4 tahun, Jake Norum (anaknya bersama gitaris Europe, John Norum), para personil dan pendiri Phantom Blue akan melakukan reuni semalam, tampil di pertunjukan mengenang sang gitaris yang di adakan di Whisky A-Go Go, Hollywood pada 26 Mei mendatang. Drummer Phantom Blue, Linda McDonald menyatakan bahwa selama 14 tahun mereka berpisah, dan kali ini akan memberikan yang terbaik untuk Michelle dan keluarganya. Pendiri Phantom Blue adalah Michelle Meldrum (guitar), Linda McDonald (drums), Gigi Hangach (vocals), Nicole Couch (guitars) dan Kim Nielsen (bass). Bintang tamu yang akan hadir di pertunjukan amal nanti adalah Lemmy Kilmister (Motorhead), Rocky George (Fishbone, Suicidal Tendencies), Nick Oliveri (Queens Of The Stone Age, Mondo Generator), Jason McMaster (Watchtower, Dangerous Toys), John Norum (Europe, Dokken), Chuck Wright (Quiet Riot), Phil Varone (Saigon Kick, ex-Skid Row). Mereka akan diiringi oleh Meldrum bersama Gene Hoglan, Lizzy Borden, reuni Phantom Blue dan The Iron Maidens.

Mike Albert Project, band yang dikomandoi mantan gitaris tour Megadeth, Mike Albert, akan merilis album terbarunya Afterlife, pada Juni mendatang via Big Deal Records. Dengan mengusung lagu seperti “Why Do You Always Say Goodbye”, “Realms” dan “Stalker”, menjadi bukti nyata bahwa band ini sudah siap dan akan mengiringi permainan gitar kelas wahid Mike. Dengan mengusung musik metal yang dipadu dengan nuansa blues, jazz, baroque dan klasik, mereka ingin menyatakan bahwa melodi yang kuat akan mengantarkan mereka sebagai salah satu band solid dan menjadi jembatan untuk melangkah dengan mantab ke depan. Formasi Mike Albert Project adalah Mike Albert (lead guitar, backing vocals), Richard Schroeder (vocals), Jon Escobedo (bass), Angel Lujan (drums) dan Ruben Martinez (guitar)…. Band rock asal Swedia, Baltimoore bakal merilis album terbarunya berjudul Quick Fix, pada 15 Mei mendatang via BLP Music. Dua lagu baru, “Shoot The Dark” dan “Tell Me Who You Wanna Be Today” bisa anda simak di MySpace mereka. Formasi Baltimoore terdiri dari vocalis Björn Lodin, keyboardis Örjan Fernkvist, drummer Robban Bäck, gitaris Emanuel Hedberg, bassis Björn Lundqvist. Örjan Fernkvist sebelumnya bermain di lima lagu di album Best Of Baltimoore dan adalah mantan personil band Six Feet Under….. Album perdana grup progressive metal asal Swedia, Darkwater, berjudul Calling The Earth To Witness, dirilis pada bulan Mei dua tahun yang lalu via Ulterium Records. Untuk memperingatinya, album ini distream seluruhnya di MySpace mereka selama bulan Mei ini. Darkwater sendiri sedang menyelesaikan materi untuk album terbaru mereka yang rencananya akan direkam tahun ini….. Putra pentolan band Jackyl, Jesse James Dupree, Nigel dan koleganya bakal merilis album berjudul Attraction. Dengan mengusung nama Nigel Dupree Band, formasi terdiri dari Nigel Dupree (vocals, guitar), Josh Hilton (bass), dan Adam Townsend (drums). Band asal Georgia ini mengusung musik rock arena ala Kiss, Def Leppard, AC/DC, dan Bon Jovi. Single perdana mereka, “Rock and Roll”, dan album perdana Attraction, yang bakal dirilis pada 26 Mei mendatang, adalah bukti bahwa semangat rock n’ roll sejati masih ada di kalangan anak muda di sana. Lagu yang telah dikonfirmasi bakal mengisi album ini adalah “Late Night Girl”, “Rock And Roll”, “Sexy Little Thing”, “Shake It Hot”, “Love Machine”, “Darkness Of The Night”, “Have You Ever”, “Screaming”, “Too Hot To Handle”, “Top That Killer”.

Band progressive rock/metal asal Belanda, Cirrha Niva bakal merilis album baru yang diberi judul For Moments Never Done, yang rencananya dirilis pada 3 September 2009 via Parnassus Records. Album baru ini direkam di Excess studio (dimana album Ayreon, After Forever juga direkam) di Rotterdam, dan mixing dikerjakan di Split Second Sound (yang juga menggarap album band Textures, Autumn). Formasi Cirrha Niva, Joost van den Broek (ex-After Forever), Manda Ophuis (Nemesea), Robin de Groot (Chiraw), Yuval Kramer (Amaseffer), Bouke Visser (Split Second Sound studio). Launching album akan diadakan di Plein 79 Hertogenbosch pada 13 September mendatang….. Band asal Norwegia, Theatre of Tragedy mulai masuk studio Room 13 di Oslo untuk menyelesaikan rekaman album ketujuh mereka yang rencananya bakal dirilis bulan September mendatang via AFM Records. Album baru Theatre of Tragedy ini diproduseri oleh Erik Ljunggren, yang sebelumnya juga bekerja sama dengan The Kovenant, Kari Rueslåtten, A-HA, Seigmen, Zeromancer, dan Satyricon….. Bazillion Points Books menawarkan versi download dari potongan buku “Chapter 5. The Upward Spiral”, yang diambil dari buku edisi Amerika Utara Once Upon a Nightwish: The Official Biography 1996-2006, yang ditulis oleh Mape Ollila. Buku ini bercerita masa penggarapan album Oceanborn (2000), bahkan events dimana Nightwish tampil, termasuk pertama kali mereka tour bersama Rage dan awal mula band bassis Marco Hietala, Sinergy. Juga cerita tentang Tarja Turunen yang berkutat dengan nyamuk di belantara Finlandia, diskusi yang belum pernah dipublish dari pentolan mereka, Tuomas Holopainen tentang hubungan yang membawa sial dengan Eurovision serta proses penggarapan album Wishmaster….. Danzig sedang bekerja keras untuk menyelesaikan rekaman album terbaru mereka. Johnny Kelly (Type O Negative) dan Tommy Victor (Prong) akan banyak berperan di album ini, walau Johnny hanya beberapa kali bermain bersama Danzig selama tour sejak 2002, ini adalah album pertamanya bersama Danzig. Sedangkan Tommy, mengisi gitar di album Circle Of Snakes (2004). Sementara itu, Simon Bisley telah menyelesaikan ilustrasi untuk booklet dan akan segera mengumumkan tanggal dirilisnya….. Sementara single terbaru pentolan Rage Against The Machine, Tom Morello bersama band barunya, Street Sweeper Social Club, berjudul “100 Little Curses” bisa anda simak di MySpace mereka. Mereka akan merilis album perdana pada 15 Juni mendatang, berjudul sama dengan 11 lagu di dalamnya.

==========================

Flash News Edisi Minggu Pertama Mei

Running Wild Gelar Konser Perpisahan

Running Wild (1984)

Running Wild (1984)

Band heavy metal asal Jerman, Running Wild bakal menggelar konser perpisahan tahun ini di Wacken Open Air festival, yang berlangsung pada 30 Juli – 1 Agustus mendatang. Konser perpisahan ini akan diabadikan dalam DVD dan CD terakhir mereka. Pentolan Running Wild, Rolf “Rock’n’Rolf” Kasparek berkomentar, “Saya bangga dengan apa yang telah kami raih selama 30 tahun ke belakang, dan hal ini tidak luput dari peran serta para penggemar kami yang sangat mendukung perjalanan kami. Untuk itu, sebagai rasa terima kasih kami kepada mereka, kami persembahkan konser yang akan diingat selalu oleh mereka.” Running Wild merilis kompilasi “best of”, berjudul Best of Adrian, pada November 2006 lalu via G.U.N. Records. Dalam kompilasi tersebut memuat sembilan lagu sebelum mereka masuk dapur rekaman (meskipun mereka sudah menandatangani kontrak dengan label G.U.N.). Untuk memperingati 20 tahun Wacken Ballroom, Hamburg mempersembahkan legenda metal Jerman ini untuk konser terakhir mereka di panggung megah Eropa, sekaligus memperingati 30 tahun perjalanan karir Running Wild. Rock’n’Rolf (vocals, guitar) akan resmi meninggalkan band ini pada show terakhirnya pada 30 Juli 2009 saat membawakan lagu “Night To Remember”.

Berikut ini pesannya kepada para penggemar berat Running Wild: “Now after 30 years of Running Wild I feel it’s time to lower the flag and to take down the sails to face new challenges. That’s why we want to celebrate the 30 years’ history of the band for a last time at this year’s Wacken Open Air on the occasion of its 20th anniversary with a two-hour headlining Best-Of show on Thursday, July 30th with a lot of surprises to bring it to a dignified end. It’s also planned to record a Live-DVD and CD of that show to make it complete. Now I can look down with calmness on the last 30 years and I feel proud of what I have reached. At the same time, nothing of that would have been possible without your support during the last decades. That’s why I wanna say thanks for all the wonderful moments of that career and I wish you all the best for the future!”

Sebelum konser digelar, akan diadakan pemanasan W:O:A, dengan menggelar pesta di Ballroom Hamburg pada 1 Mei mendatang. Dimulai dengan kontes tattoo Running Wild, beberapa tim dengan kamera akan merekam selama kontes berlangsung untuk nantinya dimasukkan dalam live DVD. Namun, jika para kontestan tidak bisa hadir secara langsung, bisa mengirimkan karyanya ke otti@ballroom-hamburg.com (dengan subyek: “Running Wild Tattoo-Contest”). Final kontes akan diadakan di Wacken, dan pemenangnya akan diundang ke atas panggung selama pertunjukkan berlangsung.  Dan tattoo terbaik akan dicetak dalam booklet DVD mendatang.

Running Wild dibentuk di Hamburg pada tahun 1976 oleh Rolf Kasparek (vokal, gitar), Uwe Bendig (gitar), Jörg Schwarz (bass) dan Michael Hoffmann (drums). Debut album mereka Gates To Purgatory dirilis pada tahun 1984 via Noise Records, dan telah menghasilkan 13 album studio.

Running Wild (2009):

Rolf Kasparek – vocals, guitars
Peter Jordan – guitars
Peter Pichl – bass
Matthias Liebetruth – drums

Riot Era ‘Thundersteel’ Reuni Untuk Album Baru

Thundersteel (1988)

Thundersteel (1988)

Formasi band Riot era album Thundersteel (1988) bergabung kembali dan telah merencanakan untuk keliling Eropa musim panas mendatang. Mereka juga tengah mempersiapkan album studio terbaru mereka setelah 20 tahun. Pada sesi pertama penggarapan lagu, hadir Mark Reale dan Mike Flyntz kemudian disusul oleh Don Van Stavern dan Bobby Jarzombek, mereka berkumpul di San Antonio, Texas dimana sebagian besar lagu-lagu Riot ditulis disana, termasuk album The Privilege of Power. “Berkumpul dalam satu ruangan untuk menulis musik bukanlah hal yang sulit bagi kami, chemistry bisa kembali secara instant ketika kami duduk bersama,” tegas Mark. Materi baru yang ditulisnya bersama Bobby tidak jauh dari apa yang ada di album Thundersteel dan The Privilege of Power, masih berada di jalur yang sama, hanya lebih intens.

Mereka merencanakan selusin demo untuk kemudian akan diisi vokal oleh Tony Moore, dan Mark menggarap lirik serta melodinya. Tony berkomentar, “Don, Bobby, Mark dan Mike telah mengirimkan beberapa instrumental yang sangat menantang dan kaya nuansa, dan saya berlatih siang dan malam untuk melatih vokal the Voice of Steel.” Tony juga sedang mencoba menggali cerita yang menarik yang bisa menjadi inspirasi untuk bisa menyatu dengan musiknya. Album ini rencananya akan direkam selama musim panas, dan sesi penggarapan lagu akan direkam untuk mendapatkan footage clip. Sebagai awal, mereka membuka Youtube channel dan memasang live langka lagu “Fight Or Fall” yang direkam saat mereka tour di Tokyo pada tahun 1989.

Riot didirikan oleh Mark Reale pada tahun 1975 di New York, bersama Peter Bitelli (drums) kemudian merekrut Phil Fiet (bass) dan Guy Speranza (vocals) dan sambil menunggu deal dengan label, mereka merekrut Steve Costello (keyboards). Debut mereka Rock City (1977) dirilis dibawah komando produser Billy Arnell dan Steve Loeb, yang juga pemilik Greene Street Recording Studio dan indie label Fire-Sign Records. Awal perjalanan karir musik Riot tidaklah mulus, pergantian personil dan masalah dengan label menjadi awal perpecahan band. Ditambah lagi Speranza tidak bisa berkomitmen karena pandangan religiusnya, akhirnya digantikan oleh Rhett Forester yang kemudian meninggal tertembak pada saat terjadi perampokan di Atlanta pada tahun 1994. Sedangkan Speranza meninggal karena kanker pankreas pada tahun 2003. Riot era Thundersteel memutuskan bergabung pada 2008 silam, dengan merekrut gitaris Mike Flyntz.

Riot (2008)

Riot (2008)

Kansas Rayakan 35 Tahun Dengan Live Symphonic DVD

There's Know Place Like Home (2009)

There's Know Place Like Home (2009)

Selama bertahun-tahun, Kansas menguasai airplaye radio klasik rock, dan terus menyuguhkan pertunjukan kaliber dunia pada setiap konsernya. Dan untuk memperingati masa kejayaan mereka, sebuah perayaan memperingati 35 tahun perjalanan karir bermusik band progressive rock asal Topeka Kansas, yang merilis album perdananya dengan judul sama pada tahun 1974 ini, dengan merilis sebuah live DVD berjudul There’s Know Place Like Home pada 4 Agustus mendatang. DVD dengan format hi-def untuk blu-ray (5.1 surround sounds) ini direkam pada saat mereka tampil di White Concert Hall di Washburn University, Kansas pada 7 Februari silam. Pada pertunjukan kali ini, mereka didukung formasi Steve Walsh (singer/keyboards), Rich Williams (guitar), David Ragsdale (violins), Billy Greer (bass), dan Phil Ehart (drums) serta penampilan mantan personil Kansas yang lain, Kerry Livgren (guitar/keyboards) dan Steve Morse (guitar), didukung barisan orkestra 50-piece Washburn University Orchestra.

Drummer memberikan komentar tentang penampilan mereka bersama barisan orkestra, bahwa sangat menyenangkan bisa bermain dengan sekitar 50 musisi orkestra yang biasanya sangat susah memainkan karya-karya mereka. Dan mengenai bergabungnya Livgren serta Morse, Williams menyatakan sangat nyaman bermain lagi bersama keduanya. Dalam kesempatan spesial tersebut, mereka membawakan hits klasik seperti “Dust in the Wind”, “Carry On Wayward Son”, “Hold On”, “On the Other Side,” dan lainnya. There’s Know Place Like Home bisa dibilang sebagai salah satu pertunjukan terbaik yang pernah disuguhkan Kansas.

Kansas akan melakukan promo tour pada musim panas mendatang untuk mensupport DVD ini. Dan, dalam tour tersebut, mereka akan didampingi band yang dibentuk oleh para personil Kansas (minus Walsh), Native Window yang sekaligus merilis album perdana mereka pada 23 Juni mendatang. Seiring dengan popularitas Kansas, single ballad mereka “Dust in the Wind” meraih sertifikasi gold dalam format digital download, dan lagu “Carry On Wayward Son” tampil dalam game Guitar Hero II dan Rock Band II. Karya-karya mereka membuktikan bahwa mereka masih dicintai oleh para penggemarnya, dan DVD There’s Know Place Like Home akan membuktikan sekali lagi kenyataan ini, nanti pada konser mereka musim panas.

Kansas (2009)

Kansas (2009)

Faith No More Rilis Koleksi Terbaiknya

The Very Best Definitive Ultimate Greatest Hits Collection (2009)

The Very Best Definitive Ultimate Greatest Hits Collection (2009)

Sebagai pemanasan menjelang tour reuni, band asal San Francisco, California Faith No More bakal merilis koleksi terbaiknya dalam album The Very Best Definitive Ultimate Greatest Hits Collection pada 8 Juni mendatang di Inggris via via Rhino Records. Dobel album ini akan berisi karya-karya terbaik mereka pada disc 1 dan beberapa b-side dan lagu yang belum pernah dirilis pada disc 2. Februari silam, FNM mengumumkan bahwa mereka akan reuni untuk tour The Second Coming Tour dengan formasi album Album of The Year (1997). Mereka pertama kali berkumpul dalam sebuah sesi latihan pada 4 Maret lalu, setelah 10 tahun berpisah. Mereka akan menggelar tour di Amerika Utara setelah semuanya siap. Gitaris sekaligus pendiri FNM, Jim Martin tidak akan ikut serta kali ini, dan posisinya akan diisi oleh Jon Hudson.
The Very Best Definitive Ultimate Greatest Hits Collection:

Disc 1:

  1. “The Real Thing”
  2. “From Out of Nowhere”
  3. “Epic”
  4. “We Care a Lot”
  5. “R’n’R”
  6. “Kindergarten”
  7. “Caffeine”
  8. “Land of Sunshine”
  9. “Be Aggressive”
  10. “Midlife Crisis”
  11. “A Small Victory”
  12. “Everythings Ruined”
  13. “Evidence”
  14. “Digging the Grave”
  15. “Ricochet”
  16. “Ashes to Ashes”
  17. “Stripsearch”
  18. “Easy”

Disc 2:

  1. “Absolute Zero” (B-side on “Digging The Grave” single 1995)
  2. “The Big Kahuna” (B-side on “Ashes To Ashes” single 1997)
  3. “Light Up And Let Go” (B-side on “Ashes To Ashes” single 1997)
  4. “I Won’t Forget You” (rarity previously released on “Who Cares A Lot” greatest hits album 1998)
  5. “The World Is Yours” (B-side on “I Started A Joke” single 1998)
  6. “Hippie Jam Song” (rarity previously released on “Who Cares A Lot” greatest hits album 1998)
  7. “Sweet Emotion” (given away with Kerrang! magazine In 1989)
  8. “New Improved Song” (given away with Sounds magazine In 1988)
  9. “Das Schutzenfest” (B-side on “Evidence” single 1995)
  10. “This Guy’s In Love With You” (B-side on “I Started A Joke” single 1998)

Faith No More (2009)

Faith No More (2009)

Faith No More 2009:

Mike Patton – lead vocals
Billy Gould – bass guitar
Mike Bordin – drums & percussion
Roddy Bottum – keyboards
Jon Hudson – guitar

Veteran Kansas Bergabung Dalam Native Window

Native Window (2009)

Native Window (2009)

Para prog-rockers, khususnya penggemar berat band Kansas mungkin sangat menyayangkan kenapa dua pentolan band progressive rock asal Topeka, Steve Walsh (singer/keyboard/synth) dan Kerry Livgren (guitar/keyboard/synth) pernah menyatakan bahwa mereka tidak akan membuat album baru, namun kali ini ada sedikit angin segar buat para penggemar, dengan mengusung nama Native Window, Kansas minus Walsh, bakal merilis album perdana mereka pada 23 Juni mendatang via StarCity Records (milik Jeff Glixman, yang juga memproduseri beberapa album terlaris Kansas). Drummer Phil Ehart menyatakan, mereka juga sebenarnya tidak punya satu lagu pun ketika memulai band ini, mereka sedikit surprise ketika ternyata bisa merampungkan rekaman album perdana ini. Beberapa lagu ditulis oleh mereka sendiri, beberapa lagu berkolaborasi dengan penulis dari luar, serta beberapa lagu musisi lainpun dibawakan. Tanpa kehadiran suara Walsh, berarti tanpa nuansa keyboard yang menjadi khas musik Kansas. Gitaris Richard Williams menambahkan, mereka memang tidak ingin meniru apa yang telah dilakukan oleh Kansas, baik dalam proses penulisan lagu, musik yang dihasilkan, bahkan proses emulasi yang biasa dilakukan oleh Kansas.

Album ini diproduseri oleh Steve Rawls dan Native Window, serta direkam di Real 2 Reel Studios selama dua tahun, dengan formasi Ehart dan Williams, vokalis/bassis Billy Greer, dan violinis David Ragsdale, mencoba untuk menggali lebih dalam apa yang belum pernah dilakukan oleh Kansas secara musikal. Mereka tidak lagi berada dalam bayang-bayang anthem melodic rock ala Kansas, bahkan hampir semua personil tidak tahu harus membawa musik Native Window ke arah mana, namun yang pasti, sebuah lagu harus bisa dimainkan secara akustik dengan bagus. Dengan hanya berpegang satu kriteria tersebut, mereka mulai menciptakan lagu, bahkan walaupun hanya bagus dengan gitar akustik dan vokal saja, mereka akan menggali hanya dari sisi itu saja. Dan untuk penulisan lirik pun demikian juga. Semua personil punya andil baik hanya dengan judul lagu, satu bait lirik, chorus, harmonisasi, bahkan dengan hanya bergumam saja. Billy banyak mengeluarkan tema tentang sebuah lagu, dan semua akan mengembangkan ke dalam sebuah bentuk lagu.

Ketika ditanya lagu mana yang menjadi favorit mereka, Ragsdale tidak bisa menjawab hanya satu lagu, tapi semua lagu punya keistimewaan. Seperti mood dalam lagu “Miss Me”, serta bagaimana proses pengembangan lagu ini. Kemudian lagu “Blood In the Water” yang bisa membuatnya tersenyum lebar, Greer pun berpendapat sama tentang hasil karyanya ini, proses penulisan lagu dan rekaman yang santai serta menyenangkan belum pernah dirasakan setelah sekian lama berkutat dalam musik. Mereka akan melakukan promo di radio mulai 24 Juni mendatang, serta tour musim panas dan launching band di Kansas. Ehart juga berpesan, bagi mereka yang bertanya-tanya kenapa Walsh tidak ikut serta dalam proyek ini, bahwa Walsh sangat mensupport Native Window sejak awal proyek ini berlangsung.

Native Window (2009)

Native Window (2009)

Riverside Rilis Album Baru Musim Panas Mendatang

Anno Domini High Definition (2009)

Anno Domini High Definition (2009)

Album studio keempat band progressive rock/metal asal Warsawa, Polandia, Riverside yang diberi judul Anno Domini High Definition, bakal dirilis pada 22 Juni mendatang di Eropa via Mystic Production dan 14 Juli di Amerika Utara via InsideOut Music. Band yang dibentuk pada tahun 2001 oleh Mariusz Duda, Piotr Grudziński, Piotr Kozieradzki dan Jacek Melnicki ini, menyatakan bahwa album ADHD adalah album paling energik dan paling nge-rock sejauh ini, dan berdurasi tepat 44:44. Sekali lagi mereka menggandeng art designer Travis Smith dan sebagai bonus untuk edisi khusus adalah DVD yang direkam di Amsterdam. Album ini bukan sebuah konsep album seperti yang kita kenal, meskipun tema dan pesan yang diusung memenuhi kriteria tersebut. Duda menjelaskan, “It’s an album about people who know they need to speed up or they’ll get left behind, about people who sometimes, despite themselves, will stop at nothing to achieve their aims. It’s an album about chaos, constant race, uncertainty, stress, and the struggle to survive.

Setelah berganti studio dan produser, mereka menggarap album ini di luar Warsawa. Para pengamat musik menyebut mereka sebagai perpaduan antara Pink Floyd, Tool, Porcupine Tree, dan Dream Theater, namun Duda menyatakan bahwa dalam album ADHD, influence paling banyak justru dari para legenda klasik rock seperti Rush, Led Zeppelin dan Deep Purple dengan nuansa lebih modern. Sebelumnya mereka telah merilis Out of Myself (2004), Second Life Syndrome (2005) dan Rapid Eye Movement (2007).

Anno Domini High Definition:

  1. Hyperactive
  2. Driven to Destruction
  3. Egoist Hedonist
  4. Left Out
  5. Hybrid Times

DVD Bonus:

  1. Volte-Face
  2. I Turned You Down
  3. Reality Dream III
  4. Beyond The Eyelids
  5. Conceiving You
  6. Ultimate Trip (excerpt)
  7. 02 Panic Room
Riverside (2009)

Riverside (2009)

Riverside:

  • Mariusz Duda – lead vocals, bass guitar, acoustic guitar
  • Piotr Grudziński – guitars
  • Piotr Kozieradzki – drums
  • Michał Łapaj – keyboards, backing vocals

Def Leppard Rilis Edisi Deluxe ‘Pyromania’ Dan ‘Adrenalize’

Def Leppard (2009)

Def Leppard (2009)

Salah satu band besar asal Inggris Def Leppard sedang memepersiapkan merilis edisi deluxe album klasik mereka Pyromania dan Adrenalize pada 8 Juni di UK, 9 Juni di seluruh dunia serta 16 Juni di Amerika Utara. Mereka juga akan menjadi headline di O2 Arena, Dublin pada 12 Juni dan Download Festival pada 14 Juni. Band yang telah menjual lebih dari 65 juta album di seluruh dunia ini merilis album perdananya pada tahun 1980 sekaligus membuktikan bahwa mereka adalah salah satu band rock paling produktif dan solid (telah tampil dihadapan lebih dari 50 juta penggemar selama 15 tahun), menjadikan album ini wajib dimiliki oleh penikmat musik. Def Leppard juga merupakan salah satu dari lima band yang berhasil merilis album secara terpisah diatas 10 juta keping di US selain The Beatles, Led Zeppelin, Pink Floyd dan Van Halen.
Kedua deluxe editions ini akan dikemas dalam package digipack gatefold dengan booklet lengkap beserta photo-photo langka yang belum pernah dipublis, cerita lengkap dibalik penggarapan masing-masing album, serta cover langka dari single yang ada dan sebuah memorabilia. Liner notes sendiri ditulis oleh wartawan Rolling Stone, David Fricke.

Pyromania (1983-2009)

Album Pyromania, adalah album ketiga Def Leppard yang dirilis pada tahun 1983, yang sekaligus memperkenalkan mereka ke seluruh dunia. Album yang diproduseri oleh Robert “Mutt” Lange ini, terjual lebih dari 10 juta keping di US dengan single hits “Photograph”, “Rock Of Ages” dan “Foolin'”. Dalam edisi deluxe kali ini, album tersebut di remaster dan disertai sebuah bonus disc berisi 15 lagu dari pertunjukan The Forum di Los Angeles pada tahun 1983, yang belum pernah dirilis sebelumnya.

Disc 1 – Pyromania:

01. Rock! Rock! (Til You Drop)
02. Photograph
03. Stagefright
04. Too Late For Love
05. Die Hard The Hunter
06. Foolin’
07. Rock Of Ages
08. Comin’ Under Fire
09. Action! Not Words
10. Billy’s Got A Gun

Disc 2 – Live L.A. Forum 1983:

01. Rock! Rock! (Til You Drop)
02. Rock Brigade
03. High ‘N’ Dry (Saturday Night)
04. Another Hit And Run
05. Billy’s Got A Gun
06. Mirror Mirror (Look Into My Eyes)
07. Foolin’
08. Photograph
09. Rock Of Ages
10. Bringin’ On The Heartbreak
11. Switch 625
12. Let It Go
13. Wasted
14. Stagefright
15. Travellin’ Band

Adrenalize (1992-2009)

Sedangkan album Adrenalize, adalah album kelima Def Leppard yang dirilis pada tahun 1992, setelah album Hysteria yang dirilis pada tahun 1987. Album ini semakin mengukuhkan mereka sebagai band rock arena paling dominan era itu. Album ini digarap setelah kematian sang gitaris Steve Clark, sehingga gitaris Phil Collen merekam semua instrumen gitar dan mendedikasikan kepada Steve. Single hits album ini adalah “Let’s Get Rocked” dan “Make Love Like A Man” serta menjadi jawara di tangga lagu US dan UK untuk pertama kalinya (terjual lebih dari 7 juta keping di seluruh dunia).  Diproduseri oleh Def Leppard dan Mike Shipley dengan Robert “Mutt” Lange sebagai eksekutif produser. Dalam edisi deluxe kali ini, rekaman asli telah diremaster dan sebuah bonus disc berisi versi langka, live, akustik dan demo yang belum pernah diperdengarkan.

Disc 1 – Adrenalize:

01. Let’s Get Rocked
02. Heaven Is
03. Make Love Like A Man
04. Tonight
05. White Lightning
06. Stand Up (Kick Love Into Motion)
07. Personal Property
08. Have You Ever Needed Someone So Bad
09. I Wanna Touch U
10. Tear It Down

Disc 2 – Rare, Live, Acoustic and Demo:

01. Hysteria – In The Clubs In Your Face (Bonn 29/05/92)
02. Photograph – In The Clubs In Your Face
03. Pour Some Sugar On Me – In The Clubs In Your Face
04. Let’s Get Rocked – In The Clubs In Your Face
05. You Can’t Always Get What You Want – B-Side
06. Little Wing With Hothouse Flowers – B-Side
07. Tonight (Version 2-Demo Version) – B-Side
08. Now I’m Here (Live) – B-Side
09. Two Steps Behind (Acoustic) B-Side
10. Tonight (Acoustic) – B-Side
11. Too Late For Love (Live) – B-Side
12. Women (Live) – B-Side

Flash News: Marty Friedman, Tim “Ripper” Owens, Creed, Warmen, Alice Cooper, Bruce Kulick, Atreyu, Kamelot, Nektar, Unicorn, Dark Tranquillity, dll.

Flash News April Minggu V

Flash News April Minggu V

Selama tujuh bulan, mantan gitaris Megadeth, Marty Friedman menggarap materi untuk album terbarunya, Tokyo Jukebox, yang diproduseri dan diaransemen sendiri. Album kesembilan ini, bakal diwarnai musik mulai dari era album Loudspeaker sampai pada nuansa simfoni orkestra. Album yang dirilis pada 20 Mei mendatang via AVEX ini, berisi evolusi permainan gitar yang sangat mendalam sekaligus interpretasi Marty terhadap karya band-band Jepang, seperti Perfume, Maximum The Hormone, AI, Nakashima Mika, Ikimono Gakari dan tujuh band lainnya yang sudah terkenal di Jepang. Sebagain dari lagu tersebut dipilih oleh pembaca Nikkei Entertainment setiap bulannya selama tiga tahun. Marty bersama bandnya Jeremy Colson (drums), Takayoshi Ohmura (guitar) dan Ryota (bass), bakal menggelar konser di Russia pada 29 Juni mendatang…. Baru-baru ini Deep Purple tampil di Jepang membawakan lagu klasik “Smoke On The Water” dengan bintang tamu spesial Yngwie Malmsteen dan mantan keyboardis Jon Lord, tepatnya pada pertengahan April 2009 di Tokyo International Hall. Yngwie hadir disana setelah menyelesaikan tour mini di enam kota bersama Purple…. Pada Senin silam 27 April, mantan vokalis Soundgarden/Audioslave, Chris Cornell menggelar sebuah pertunjukan yang laris manis di Showbox SoDo, Seattle. Sahabat lamanya, sekaligus gitaris Kim Thayil hadir di konser tersebut, sebagaimana mantan gitaris Queensryche, Chris DeGarmo…. Gitaris Sonata Arctica, Elias Viljanen bakal merilis album solo terbarunya pada pertengahan Juni mendatang via Spinefarm Records. Sepuluh dari 12 lagu yang ada, adalah karya instrumental dengan menggandeng beberapa musisi seperti Marco Hietala (Nightwish, Tarot) dan Tony Kakko (Sonata Arctica), keyboardis Henrik Klingenberg (Sonata Arctica), bassis Jari Kainulainen (Evergrey, ex-Stratovarius) dan drummer Mikko Sirén (Apocalyptica)…..Album terbaru Megadeth, yang rencananya dirilis pada September mendatang via Roadrunner Records, merupakan album pertama bersama gitaris Chris Broderick, yang menggantikan posisi Glen Drover yang hengkang dua tahun silam. Pentolan Megadeth Dave Mustaine mengeluarkan daftar judul lagu di album tersebut, termasuk “1320”, “Bite the Hand That Feeds”, “El Pistolero Solitaire” (working title), “How the Story Ends” (working title), “Nothing Left to Lose But My Mind”, “The Hardest Part of Letting Go” dan “This Day We Fight”.

Tim “Ripper” Owens mempublikasikan salah satu lagu terbarunya, “Starting Over” di MySpace. Lagu yang ditulis oleh Owens bersama Bob Kulick ini menampilkan Owens (Yngwie Malmsteen, ex-Judas Priest, Iced Earth) – vocals, Bob Kulick (guitar), Rudy Sarzo (Dio, ex-Ozzy Osbourne, Quiet Riot) – bass, Simon Wright (Dio, ex-AC/DC) – drums. Album solo Owens Play My Game bakal dirilis bulan ini via SPV/Steamhammer. Lagu-lagu yang ada dalam album ini ditulis Owens sendiri dan beberapa bekerjasama dengan Kulick, Chris Caffery (Savatage, Trans-Siberian Orchestra), Mike Callahan (ex-Earshot) dan John Comprix (Beyond Fear, Ringworm)…. Keyboardis Children of Bodom, Janne Wirman bakal merilis album keempatnya bersama band yang dibentuknya Warmen, dan diberi judul Japanese Hospitality pada 24 Agustus mendatang via Spinefarm Records. Album berisi 10 lagu ini akan diisi oleh dua cover version “Separate Ways”, milik band Journey, dan “Black Cat” karya Janet Jackson, menampilkan bintang tamu ratu pop/rock Finlandia Jonna Kosonen. Sebagai bonus, para penggemar di Jepang akan mendapatkan bonus cover “Fading Like A Flower” dari Roxette. Musisi tamu lainnya adalah Alexi Laiho (Children of Bodom), Pasi Rantanen (ex-Thunderstone), Timo Kotipelto (Stratovarius) dan Marko Vaara…. Atreyu, band asal Orange County, California ini sedang menggarap album terbaru mereka di Henson Studios di Los Angeles, dengan menggandeng produser Bob Marlette (yang juga menggarap Saliva, Seether, Ozzy Osbourne). Album penerus Lead Sails Paper Anchor (2007), yang lebih kental dengan rock dibalut heavy metal ini, akan kembali mengusung hardcore sebagai root mereka. Drummer/vokalis Brandon Saller menjelaskan mereka ingin menyeimbangkan keduanya. 30 demo sudah siap untuk dipilah menjadi 16 lagu, dan diperkirakan akan selesai direkam pada bulan Juni mendatang….. Progressive Nation yang digelar pioneer prog-met, Dream Theater bakal memulai tour ke Amerika dan Kanada Juli/Agustus mendatang, bersama Zappa Plays Zappa, Pain of Salvation dan Beardfish. Di salah satu kota, yaitu Washington DC, mereka akan kedatangan bintang tamu spesial, Queensryche.

Creed secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan reuni dengan formasi awal, Scott Stapp, Mark Tremonti, Scott Phillips dan Brian Marshall, dalam sebuah konser reuni di musim panas dan akan menggarap album baru. Tour pertama setelah tujuh tahun ini akan dimulai di Pittsburgh pada 6 Agustus mendatang. Terlepas Stapp menolak menyebut sebagai reuni, dan lebih memilih sebagai terlahir kembali, dan pembaharuan, mereka ingin mencoba kesempatan kedua. Rekonsiliasi terjadi pada Desember silam ketika Stapp bertemu kembali dengan gitaris Tremonti. Kemudian mereka terlibat dalam sebuah sesi akustik dan merencanakan menulis lagu baru bersama. Keduanya kemudian bertemu drummer Phillips dan bassis Marshall, yang hengkang dari Creed pada tahun 2000, namun kembali lagi untuk album baru dan tour. Mereka mencoba untuk melupakan 6 bulan konflik tersebut dan menjadikan 10 tahun perjalanan karir mereka sebagai cermin untuk terus berkarya…. Alice Cooper bersama ‘Supergroup’ menjadi headliner tahun kedua yang digelar di Berklee Performance Center Boston, Massachusetts 26 April silam. Musisi yang bergabung dengan Cooper adalah gitaris Ace Frehley (ex-KISS), gitaris Ricky Byrd (ex-Joan Jett and the Blackhearts), drummer Chad Smith (Red Hot Chili Peppers, Chickenfoot), drummer Simon Kirke (ex-Bad Company), gitaris Barry Goudreau (ex-Boston), Teddy “Zig Zag” Andreadis (ex-Guns N’ Roses, Alice Cooper), bassis Will Lee (“Late Show with David Letterman”), penyanyi dan pemain harmonika James Montgomery, vokalis Kate Taylor, pemain bagpipe dan tin whistle Scruffy Wallace (Dropkick Murphys) dan gitaris Damon Johnson (Alice Cooper)….. Sementara  gitaris Guns N’ Roses, Richard Fortus menyatakan dalam sebuah interview bahwa Guns sedang mempersiapkan tour panjang, dengan melakukan rehearsal selama sebulan lebih. Walaupun jadwal di US belum terencana dengan pasti, Fortus menegaskan bahwa jadwal lainnya (kemungkinan besar Amerika Selatan dan Eropa) sudah pasti dan akan diumumkan segera….. Gitaris Aerosmith, Joe Perry dalam sebuah wawancara menegaskan bahwa nasib album terbaru Aerosmith diundur karena mereka harus menyelesaikan tour bersama ZZ Top. Namun dalam kesempatan ini, Perry menyatakan bahwa dia akan segera menggarap album solonya, dan berharap selesai sebelum mereka memulai tour. Sedangkan sang vokalis, Steven Tyler sedang mempersiapkan peluncuran autobiographynya yang berjudul Does The Noise In My Head Bother You? yang bakal diterbitkan pada 27 Oktober mendatang. Buku ini akan bercerita lengkap tentang masa kecil Tyler di Bronx, karir awalnya sebagai musisi, serta partnership dengan Joe Perry pada saat berjaya, perpecahan serta membangun kembali Aerosmith, kisah asmara dan narkotika yang menjadi gaya hidupnya tak luput dari radar, serta hubungannya dengan para putrinya.

Bruce Kulick (KISS, Grand Funk Railroad) meluncurkan mini album edisi terbatas dari album terbarunya yang akan datang BK3 di websitenya http://www.kulick.net. Mini album berisi 3 lagu ini dibuat disela tour klinik gitar yang berlangsung di 4 kota Australia selama seminggu. Tiga lagu tersebut adalah lagu “No Friend of Mine” yang menampilkan vokalis John Corabi (ex-Motley Crue, Union, RATT, ESP), “And I Know” (Kulick sebagai vokalis), dan sebuah instrumental “Between The Lines” menampilkan supergrup yang terdiri dari drummer Kenny Aronoff, bassis Jimmy Haslip, dan duel gitaris Kulick dan Steve Lukather (Toto). Album yang hanya bisa dipesan maksimal 2 keping ini, akan ditandatangani oleh Kulick, dan khusus untuk pesanan dari Australia karena menghadiri klinik gitarnya akan mendapatkan bonus. Ketiga lagu tersebut akan dimuat dalam album solo ketiga Kulick BK3, setelah album Audio Dog (2001) dan Transformer (2003). Musisi tamu lainnya yang bakal hadir di BK3 adalah vokalis legendaris Doug Fieger (The Knack), Tobias Sammet (Edguy, Avantasia), Nick Simmons (putra Gene Simmons), dan mantan koleganya semasa di KISS Gene Simmons (bernyanyi di sebuah lagu yang ditulis barengan Kulick berjudul “Ain’t Gonna Die”) serta Eric Singer (yang bermain drum di lagu yang dinyanyikan Sammet). BK3 rencananya dirilis pada musim gugur mendatang….. Pioneer melodic death metal asal Swedia Dark Tranquillity bakal merilis ulang album klasik mereka Projector (1999), Haven (2000) dan Damage Done (2002) dalam sebuah format lux dengan beberapa bonus dari sesi rekaman masing-masing era, seperti juga kompilasi langka Yesterworlds pada 25 Mei mendatang di Eropa via Century Media Records. Semua album tersebut akan tersedia dengan harga murah, dan ada tambahan beberapa liner notes, cover baru, hasil tangan sang gitaris Niklas Sundin. Masing-masing dari album tersebut akan diisi oleh satu lagu yang diambil dari DVD mereka yang akan datang Where Death Is Most Alive, yang dirilis tahun depan. Tahun lalu mereka merilis ulang Fiction, dan mereka juga kan merilis album edisi terbatas, Yesterworlds, yang berisi demo tahun 1991 Trail Of Life Decayed dan mini album A Moonclad Reflection (1992)….. Band power metal asal Amerika/Norwegia Kamelot akan segera masuk studio untuk menggarap album terbaru mereka Juni mendatang, setelah album terakhir mereka Ghost Opera (2007). Album yang rencananya dirilis pada akhir 2009 atau awal 2010 ini sekali lagi menggandeng produser Sascha Paeth dan Michael Roddenberg (Miro), digarap beberapa studio di Jerman, Norwegia dan Amerika. Sementara itu, Kamelot bakal mengakhiri konser mereka musim panas ini di festival Sonisphere, Nijmegen bersama Metallica….. Vokalis Avantasia / HDK, Amanda Somerville baru saja mengumumkan bahwa dia ikut serta dalam penggarapan album terbaru milik band Epica. Amanda terlibat sebagai backing vokal dan juga bertanggung jawab di rekaman vokal. Sesi rekaman yang berlangsung di Wolfsburg ini, akan membuat Amanda sibuk dengan sesi vokal latar sekaligus paduan suara.

Veteran band prog-rock Unicorn, yang digawangi oleh produser/multi-instrumentalis Dan Swanö (Nightingale, Edge Of Sanity, Bloodbath) akan mengadakan reuni dan menggarap sebuah cover version milik Marillion, “After Me”. Lagu tersebut akan disertakan dalam album kompilasi Recital For A Season’s End – A Tribute To Marillion, yang dirilis via Mellow Records (yang juga merilis album-album lama Unicorn). Formasi Unicorn dalam sesi rekaman ini adalah Dan Swanö (vocals, drums), Anders Måreby (guitar), Per Runesson (bass) dan Peter Edwinzon (keyboard)….. Band prog-rock Nektar bakal merilis sebuah dobel album live berjudul Fortyfied, untuk memperingati 40 tahun perjalanan karir bermusik mereka. Album ini direkam saat mereka menggelar tour di Eropa pada 2008 silam, dan bakal dirilis via label pribadi mereka Treaclemusic dan akan berisi beberapa hits klasik mereka seperti “Tab In The Ocean”, “Recycled Pt.1”, “Man In The Moon” serta klasik bagian kedua “Remember The Future”. Vokalis sekaligus gitaris Roye Albrighton menyatakan, lagu-lagu mereka tak lekang bersama waktu, para penggemar muda mereka sangat menyukainya. Nektar bakal menggelar tour ke Amerika, serta mempersiapkan tour akustik. Sementara itu Roye juga mempersiapkan album solonya…. Paul Rodgers akan bergabung kembali dengan Bad Company untuk tour reuni musim panas mendatang. Sedangkan mengenai Queen, Paul menyatakan bahwa mereka akan membiarkan apa yang telah mereka kerjakan beberapa tahun ke belakang seperti sekarang ini. Secara resmi, Paul berpisah baik-baik dengan Queen, namun masih membuka diri untuk sekedar tampil di acara-acara khusus yang melibatkan Queen.

==============================

Flash News Edisi Minggu Kelima April

Bagian Pertama Dari Devin Townsend Project

Ki (2009)

Ki (2009)

Ki, adalah album pertama dari 4 seri album garapan produser dan musisi multi-instrumentalis ternama asal Kanada Devin Townsend (Strapping Young Lad, Steve Vai, Lamb of God, Darkest Hour, Gwar) yang dirilis di bawah bendera Devin Townsend Project, di kawasan Eropa pada 25 Mei mendatang dan di belahan Amerika Utara pada 19 Juni via InsideOut Music. 300 album pertama bakal disertai dengan tanda tangan Devin, dan bisa dipesan mulai sekarang untuk pengiriman tanggal 25 Mei. Di tengah dunia musik yang penuh dengan kemapanan, ketidak-kreatifan, kedangkalan dalam berkarya, Devin adalah salah satu yang masih punya karakter, kharisma dan inovasi yang selalu mengejutkan. Sebagai musisi solo dan produser, mantan pentolan Strapping Young Lad, dimana di tampil dalam Ozzfest dan panggung utama Download Festival, dan sebagai vokalis dalam album Steve Vai Sex And Religion, Devin selalu menjadi inspirator pada penggemar dan kritikus musik. Konsep album Ki, akan lebih sebagai perkenalan, salam pembuka, sedangkan album berikutnya akan lebih dalam dan kuat.

Konsep dari proyek ini juga akan mengusung musisi berbeda tiap albumnya. Untuk album Ki, Townsend memilih sekumpulan musisi dimana dia belum pernah bekerja sama sebelumnya, sebut saja Duris Maxwell, seorang drummer yang ditemukannya di sebuah club di Kanada Utara, yang pernah bermain untuk Heart, Jefferson Starship, dan The Temptations. Kemudian Jean Savoie, seorang pegawai toko musik yang bermain untuk sebuah band cover Beatles, sebagai bassis. Maxwell dan Savoie adalah pilihan yang tepat untuk album ini, karena mereka punya pengalaman memainkan musik berat, dan punya perspektif yang fresh tentang karakter sound album Ki. Kemudian Townsend juga merekrut Dave Young, seorang pemain keyboard yang bermain untuk album Townsend sebelumnya Accelerated Evolution dan Synchestra. Townsend mengerjakan album ini sejak musim dingin tahun lalu.

Album Ki secara spesifik tentang pengendalian amarah, dengan lagu “Heaven Send” sedikit memberi petunjuk bagaimana melatihnya. Album kedua nanti akan diberi judul Addicted, sedikit lebih berat namun tetap menyenangkan, dikuti album ketiga yang bernuansa metal seperti album Strapping Young Lad, yang diberi judul Deconstruction, dan album ke empat yang masih belum diberi judul, adalah sebuah album dengan nuansa ambient.
Ki:
01. A Monday
02. Coast
03. Disruptr
04. Gato
05. Terminal
06. Heaven Send
07. Ain’t Never Gonna Win…
08. Winter
09. Trainfire
10. Lady Helen
11. Ki
12. Quiet Riot
13. Demon League

Devin Townsend Project (2009)

Devin Townsend Project (2009)

Judas Priest Bakal Tampil Retro Setelah 40 Tahun

British Steel (1980-2010)

British Steel (1980-2010)

Legenda heavy metal asal Inggris, Judas Priest akan merayakan 30 tahun album klasik mereka British Steel musim panas ini (album ini dirilis pada bulan April 1980) dengan tampil membawakan keseluruhan lagu dalam album tersebut untuk pertama kali secara live, dan juga akan diselipin beberapa hits klasik serta favorit mereka. Vokalis Rob Halford menyatakan, rencana perayaan sebenarnya masih tahun depan, namun mereka ingin merayakan pestanya lebih awal. Halford menambahkan, bahwa ini adalah kesempatan mereka untuk melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan. Membawakan keseluruhan lagu dalam satu album adalah hal yang baru, untuk band yang telah berkarya sejak 1969 ini. Halford juga menyatakan bahwa pada konsernya nanti, mereka akan berpenampilan seperti pada masa lagu tersebut diciptakan. Mereka akan tampil retro, mereka akan berpenampilan sesuai tradisi mereka dengan baju drill, jaket kulit, celana ketat, cambuk, rantai,  dan tata panggung yang sama ketika mereka dulu pernah jaya, serta masih banyak kejutan lagi.

Bersama album Screaming for Vengeance (1982) dan Painkiller (1990), British Steel bisa disebut sebagai salah satu album metal klasik. Dengan album ini, Judas Priest berhasil menembus pasar musik dunia, dengan sepasang lagu yang akhirnya menjadi lagu wajib musik rock & metal di radio seperti “Breaking the Law” dan “Living After Midnight”. Bahkan tak satupun lagu dari album ini bisa dibilang filler, sebut saja beberapa lagu yang sanggup menggebrak dalam setiap konser mereka, “Metal Gods”, “Rapid Fire”, “Grinder”, “United” dan “The Rage”. Diproduseri oleh Tom Allom, album British Steel direkam di Tittenhurst Park Inggris, yang juga adalah mansion salah satu pendiri the Beatles, Ringo Starr, dan sebelumnya adalah milik John Lennon dan Yoko Ono. Pada tahun 2001, album ini diremaster dan dirilis ulang dengan bonus beberapa lagu, serta bertujuan sebagai bagian dari ‘menggali lebih dalam’ DVD seri Classic Albums.

British Steel:
01. Rapid Fire
02. Metal Gods
03. Breaking the Law
04. Grinder
05. United
06. You Don’t Have to Be Old to Be Wise
07. Living After Midnight
08. The Rage
09. Steeler
Judas Priest digawangi vokalis Rob Halford, gitaris Glenn Tipton dan K.K. Downing, bassis Ian Hill, dan drummer Scott Travis, tetap dikenal luas sampai saat ini, ditandai ketika mereka merilis album Nostradamus tahun lalu, yang menduduki tangga album tertinggi sepanjang karir mereka di Amerika Serikat. Dua tahun sebelumnya, mereka dikukuhkan dalam VH1 Rock Honors. Pada musim panas mendatang, mereka bakal tour bersama Whitesnake, dan ini akan sangat dinantikan para fansnya khususnya mereka akan lebih diperkenalkan dengan album British Steel.

Judas Priest (2009)

Judas Priest (2009)

Pengukuhan Diri Seorang Jorn Dalam ‘Spirit Black’

Spirit Black (2009)

Spirit Black (2009)

Frontiers Records mengumumkan bahwa peluncuran album terbaru Jorn yang berjudul Spirit Black, direncanakan pada tanggal 5 Juni di kawasan Eropa dan 14 Juli di Amerika Serikat. Jorn Lande, yang banyak disebut penggemar dan kritikus sebagai salah satu vokalis hard rock dengan suara paling pas di akhir abad 20 lalu, kini siap mengukuhkan dirinya sebagai salah satu vokalis/penulis lagu yang layak diperhitungkan di kancah musik rock dunia melalui Spirit Black, yang mencoba mendobrak dengan nuansa hard rock klasik era 80-an, dan yang pasti bakal memuaskan para penggemarnya yang suka dengan album terakhirnya Lonely Are The Brave, yang dirilis Juni 2008 lalu. Formasi dibelakang layar sepertinya tidak berubah, masih menggandeng produser Tommy Hansen (yang juga pernah menangani Helloween) di Jailhouse Studios Denmark untuk menghasilkan kekayaan suara gitar dan vokal yang menjadi trademark semua album Jorn. Jorn menyatakan bahwa albumnya kali ini bisa dibilang perpaduan antara The Duke dan Lonely Are The Brave, dan dia merasa bahwa lagu-lagu yang ada di dalamnay bisa menjadi potential klasik hard rock di masa mendatang.

Musik yang diusung kini lebih terfokus dan tidak terlalu bereksperimen. Jorn mengakui bahwa dia hanya ingin mempersembahkan sebuah album hard rock yang akan dikenang sepanjang masa. Karena dia sadar, ketika sudah memasuki masa milenium, dia lebih diterima sebagai vokalis/musisi klasik rock. Jorn juga mempersiapkan promo tour keliling dunia pada akhir musim panas mendatang dengan band yang selama ini membantunya, gitaris Jgor Gianola dan Tore Moren, bassis Nic Angileri dan drummer Willy Bendiksen. Beberapa tema lagu yang ada adalah dari demo yang pernah mereka kerjakan bersama dan menjadi bagian penting dari album Spirit Black. When we were younger we usually never cared about what we did yesterday, only about the future, but the past can sometimes reveal hidden treasures and I discovered great potential in some of these song ideas”.

Kekuatan vokal dan gaya menulis lagunya yang solid membawa Jorn sebagai salah satu legenda di kancah musik hard rock dunia. Dalam karir bermusiknya, setidaknya sudah dirilis lebih dari 30 album sebagai frontman grup seperti Millenium, Ark dan Masterplan, bahkan kemudian juga tampil dalam proyek spektakuler Tobias Sammet, Avantasia bersama Alice Cooper dan Eric Singer (KISS), Rudolf Schenker (Scorpions), Bob Catley (Magnum) dan dalam konsep album Arjen Lucassen, Ayreon.

Spirit Black:

01. Spirit Black
02. Below
03. Road of the Cross
04. The Last Revolution
05. City Inbetweeen
06. Rock And Roll Angel
07. Burn Your Flame
08. World Gone Mad
09. I Walk Alone
10. The Sun Goes Down (bonus track hanya ada dalam digipack edisi terbatas pertama)

Sebagai komplemen dari album baru tersebut, Frontiers akhirnya merilis DVD untuk publik Amerika Live in America yang rencananya dirilis pada 14 Juli mendatang.

Jorn Lande (2009)

Jorn Lande (2009)