Tag Archives: Progressive Metal

Jordan Rudess Rilis ‘Notes On A Dream’ & ‘Keyboard Experience’

Notes On A Dream (2009)

Notes On A Dream (2009)

Keyboardist Dream Theater, Jordan Rudess merekam album baru berisi permainan piano dari beberapa lagu ballad favoritnya dalam Dream Theater dan juga beberapa karya piano progresif terbaru, untuk album teranyarnya, Notes On A Dream. Album terakhir Jordan, The Road Home (2007) lebih banyak mengusung inspirasi musik klasik progresif seperti Genesis, Yes, dan Gentle Giant, Jordan mencoba menginterpretasikan lagu-lagu klasik dari band tersebut dengan sentuhan khas-nya. Dalam album tersebut dia dibantu oleh beberapa musisi seperti Nick D’Virgilio (Spock’s Beard), Kip Winger (Winger), Rod Morgenstein (Winger), Ed Wynne (Ozric Tentacles), Bumblefoot (Guns N’ Roses), Marco Sfogli (James LaBrie), Ricky Garcia (Lafee) dan masih banyak lagi.

Notes On A Dream:

01. Through Her Eyes
02. Lifting Shadows Off a Dream
03. Perpetuum Mobile
04. The Silent Man
05. Another Day
06. Hollow Years
07. The Grand Escapement
08. The Spirit Carries On
09. Speak To Me
10. The Answer Lies Within
11. Collision Point
12. Vacant

Keyboard Experience (2009)

Keyboard Experience (2009)

Selain itu, Jordan juga merilis buku musik terbarunya berjudul Keyboard Experience, tidak hanya berisi kumpulan lagu, tapi lebih sekumpulan cerita serta pengalamannya bersama Dream Theater. Transkripsi keyboard nada-per-nada dari sembilan lagu pilihan Dream Theater dari kurun waktu 1992-2007, photo eksklusif saat konser Dream Theater, dan wawancara khusus bersama Jordan yang banyak bercerita tentang teknik permainan keyboard dan pengalamannya bermain bersama para rekan virtuoso dalam Dream Theater. Tidak hanya itu, Jordan juga mempersembahkan secara khusus, ‘cara berlatih’ atau teknik pemanasan untuk memainkan tiap-tiap lagu tadi. Masing-masing teknik pemanasan memiliki keunikan, untuk menjawab tantangan teknik dari lagu-lagu Dream Theater. Buku ini terdiri dari 212 halaman dan wajib untuk dimiliki oleh para pianis.

Sembilan lagu pilihan tersebut adalah: “Blind Faith” (Six Degrees Of Inner Turbulence), “Home” (Metropolis, Pt 2: Scenes From A Memory), “Honor Thy Father” (Train Of Thought), “In The Presence Of Enemies Pt. 1” (Systematic Chaos), “In The Presence Of Enemies Pt. 2” (Systematic Chaos), “Lines In The Sand” (Falling Into Infinity), “Octavarium” (Octavarium), “Space-Dye Vest” (Awake), “Take The Time” (Images And Words), dan “The Ministry Of Lost Souls” (Systematic Chaos).

Liquid Tension Experiment Rilis Box Set

Liquid Tension Experiment (2009)

Liquid Tension Experiment (2009)

Liquid Tension Experiment (LTE), sebuah proyek instrumental progresssive metal, yang terdiri dari personil Dream Theater, Mike Portnoy (drums), John Petrucci (guitars) dan Jordan Rudess (keyboards) bersama salah satu icon progressive rock Tony Levin (bassist, King Crimson, Peter Gabriel) bakal merilis box set sebagai souvenir dalam tur reuni di tahun ke-10 perjalanan karir mereka.  Dalam box set ini akan memuat dua pertunjukan besar mereka di New York City dan Los Angeles dalam format CD dan DVD, serta CD Liquid Trio Experiment 2 dan dua item eksklusif Live In L.A. dalam format Blu-ray disc dan sebuah bonus CD berisi jam session mereka ketika tur di tahun 2008.

LTE merilis album pertama mereka Liquid Tension Experiment pada tahun 1998, kemudian disusul Liquid Tension Experiment 2 pada tahun 1999. Kemudian pada tahun 2007 mereka tur dengan nama Liquid Trio Experiment, karena pada saat mereka rekaman, Petrucci harus meninggalkan studio karena istrinya mengalami keguguran. Mereka bertiga melanjutkan sesi rekaman, dan menghasilkan album Spontaneous Combustion, yang cukup unik karena master rekaman ini ‘menghilang’ sebelum sesi mixing. Akhirnya mereka memakai DAT milik Mike ketika dalam sesi latihan. Di tahun berikutnya Liquid Trio Experiment 2 dirilis, kini giliran Jordan absen. Pada saat mereka konser di Chicago, keyboard Jordan mengalami kendala teknis ketika memasuki lagu “Universal Mind”, Jordan harus menaikkan setengah nada setiap memainkan nada keempat. Sambil menunggu keyboard selesai diperbaiki, mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk melakukan jam session, namun setelah 20 menit berlalu, keyboardnya tak juga bisa diperbaiki, Jordan pun naik panggung, memainkan gitar John, John memainkan bass milik Tony, Tony memainkan chapman stick. Setelah jam session selesai, Charlie Benante (Anthrax) pun naik panggung memainkan drums, sedangkan Mike memainkan bass. Keseluruhan adegan dadakan ini pun direkam dan dirilis dalam When the Keyboar Breaks: Live in Chicago pada tahun 2009.

Box set akan memuat:

* LTE Live In NYC (2 CD)
* LTE Live In NYC (1 DVD)
* LTE Live In LA (2 CD)
* LTE Live In LA (1 DVD)
* LTE Live In LA (1 Blu-ray)
* LTE Bonus Disc (1 CD)
* Liquid Trio Experiment 2 – When the Keyboard Breaks: Live In Chicago (1 CD)
* Booklet 24 Halaman

“Live In NYC”

01. Acid Rain (9:25)
02. Kindred Spirits (8:00)
03. Biaxident (7:39)
04. Freedom of Speech (9:00)
05. Improv Jam #1 (8:10)
06. Another Dimension (10:51)
07. State of Grace (6:20)
08. Universal Mind (9:36)
——————–
09. When the Water Breaks (16:49)
10. Improv Jam #2 (11:31)
11. Rhapsody in Blue (13:49)
12. Osmosis (3:43)
13. Paradigm Shift (9:31)

Live In L.A.

01. Acid Rain (10:43)
02. Kindred Spirits (7:53)
03. Biaxident (7:34)
04. Freedom of Speech (8:54)
05. Improv Jam #1 (8:21)
06. Another Dimension (10:31)
07. State of Grace (6:00)
08. Universal Mind part 1 (3:36)
09. Keyboard Solo (5:19)
10. Universal Mind part 2 (3:46)

11. When the Water Breaks (17:52)
12. Improv Jam #2 (13:03)
13. Rhapsody in Blue (13:34)
14. Osmosis (5:52)
15. Paradigm Shift (9:17)

When The Keyboard Breaks: Live In Chicago

01. Universal Mind (When the Keyboard Broke) (2:21)
02. The Chicago Blue & Noodle Factory (7:03)
03. Fade Away or Keep Going? (5:03)
04. The Haunted Keyboard (9:34)
05. Close Encounters of the Liquid Kind (15:13)
06. Ten Minute Warning (5:55)
07. That ‘Ol Broken Down Keyboard Blues (6:34)
08. Liquid Anthrax (4:55)
09. That’s All Folks! (2:12)

LTE Bonus Disc

01. NYC (Early Show) Improv Jam #1 (6:54)
02. NYC (Early Show) Improv Jam #2 (7:41)
03. NEARfest Improv Jam #1 (3:42)
04. NEARfest Improv Jam #2 (5:43)
05. Chicago Improv Jam #1 (7:58)
06. San Francisco Improv Jam #1 (10:41)
07. San Francisco Improv Jam #2 (13:17)

Progressive Nation Tampil Di Eropa

Progressive Nation 2009

Progressive Nation 2009

Veteran progressive metal asal New York, Dream Theater, akan menggelar Progressive Nation 2009 untuk pertama kalinya keluar benua Amerika. Eropa adalah benua yang dituju Dream Theater bersama Opeth, Bigelf dan Unexpect, selama bulan September, October dan November 2009. Sedangkan untuk rangkaian konser di Amerika Utara selama bulan Juli dan Agustus, Dream Theater akan menggandeng Zappa Plays Zappa, Pain of Salvation, dan Beardfish. Pentolan dan penggagas Progressive Nation, drummer Mike Portnoy sekali lagi memilih band-band yang akan tur bersamanya berdasarkan musicianship, originalitas dan keberagaman musik yang diusung. Dan setelah menggelar dua paket konser di Amerika Utara, dia menyatakan ketertarikannya untuk mempersembahkan juga kepada para penggemar di Eropa.

Untuk tur ke Eropa kali ini, band asal Stockholm yang juga masih satu label dengan Dream Theater, Opeth, kembali akan menjadi partner. Gitaris/vokalis Mikael Åkerfeldt sangat antusias mengomentari apa yang dilakukan Portnoy. “It’s fair to say that I can’t wait to get going with this one. It will be a blast, believe me!!” Sedangkan Bigelf, band asal Los Angeles, yang menawarkan progressive hard rock dengan ramuan psychedelic-nya yang unik ke Progressive Nation 2009 ini, berkomentar melalui keyboardist/vokalis Damon Fox: “Being added to the Progressive Nation tour feels like the planets have aligned for us and the elves have finally come home to Rivendell”. “Perasaan kami senang tak menentu, hasrat dan kebahagiaan karena kami bisa menampilkan musik kami di tanah kelahiran kami yang telah banyak memberi inspirasi kepada musik kami”, tambah Fox.

Band pembuka untuk konser di Eropa setiap malamnya adalah band asal Montreal, Unexpect. Dipilihnya band ini adalah karena musicianship mereka yang sangat gila, dan nuansa avant-garde yang diusung dalam kemasan ekstrim progressive metal. Gitaris Syriak berkomentar akhir-akhir ini, “Menjadi bagian dari Progressive Nation Being merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi kami bisa konser bareng musisi-musisi berbakat dan merupakan kenikmatan bermusik tiada tara.” Sementara itu, pada 14 April mendatang, Unexpect bakal masuk Badass Studio untuk merekam materi album baru mereka bersama produser Jef Fortin (yang juga menggarap Anonymus, Neuraxis dan The Last Felony) untuk dirilis akhir tahun ini.

Sebelum menggelar rangkaian konser Progressive Nation, Dream Theater akan merilis album terbarunya Black Clouds & Silver Linings akhir Juni mendatang dan akan tampil di sebuah festival di Eropa. See you all on stage guys!

Tur Opeth Disponsori Pemerintah

Opeth (2009)

Opeth (2009)

Dalam rangka promo tur album terbaru Opeth Watershed di delapan kota besar dan kecil di Norwegia, Opeth bekerja sama dengan Rikskonsertene, sebuah organisasi yang dibiayai pemerintah setempat untuk penyelenggaraan event musik (biasanya) tradisional, klasik dan jazz. Pentolan Opeth, Mikael Åkerfeldt menyatakan perasaan bangga atas kerjasamanya dengan Rikskonsertene, dan menjadi salah satu tur paling sukses yang pernah digelar Rikskonsertene. Proyek bersama Opeth ini merupakan awal Rikskonsertene dalam merangkul genre pop dan rock.

Proyek Rikskonsertene ini memang dikhususkan untuk mengundang artis ternama untuk mengunjungi tempat-tempat terpencil di Norwegia yang agak sulit bagi seorang promotor menggelar konser karena keterbatasan dalam penyelenggaraan. Dan untuk memberi kesempatan kepada para pemuda dan pelajar di wilayah terpencil tersebut untuk bisa menyaksikan artis pujaan mereka. Mengenai Opeth, Rikskonsertene memang sudah lama memasukkannya dalam daftar mereka, ditambah dengan kesuksesan album Watershed.

Dalam persinggahannya di kota besar seperti Oslo, Ihsahn mantan pentolan band Emperor pun bergabung walau sedikit keteteran diawal konser, namun selanjutnya, dia memberikan penampilan terbaiknya. Di Kota Bergen, penonton tak kalah menakjubkan, di sebuah bar kecil, Grutle Kjellson vokalis Enslaved, dan King ov Hell bassis Gorgoroth tampil memukau sampai sang gitaris Fredrik Åkesson pun ‘tak kelihatan’…  Dengan digelarnya tur promo ini, semakin membantu mempromosikan Opeth terutama melalui wawancara media dan  liputan berita baik lokal maupun nasional. Album Watershed sempat menduduki posisi 7 tangga lagu di Norwegia pada tahun 2008 lalu dan terjual sekitar 3.500 keping.

Seandainya pemerintah Indonesia juga peduli dengan hal kecil semacam ini… kapan? Kapan-kapan!

Album Kesepuluh Dream Theater

Black Clouds and Silver Linings

Black Clouds and Silver Linings

Band progressive metal asal New York, Dream Theater tengah menghitung hari akan dirilisnya album studio ke-10 mereka yang bertajuk Black Clouds & Silver Linings pada 20 Juni mendatang. Album ini akan dirilis dalam bentuk LP piringan hitam, 3 CD edisi spesial yang terdiri dari CD album, sebuah CD instrumental hasil mixing dan sebuah CD yang berisi 6 lagu cover version. Dalam album ini, Mike Portnoy dan John Petrucci masih duduk sebagai produser, sedangkan mixing dikerjakan oleh Paul Northfield.

Dalam wawancara beberapa waktu yang lalu, Portnoy sempat memberikan semacam clue, bakal seperti apa sounds di album ini. Portnoy mengumpamakan bahwa dalam album ini akan seperti gabungan dari nuansa lagu-lagu “A Change Of Seasons”, “Octavarium”, “Learning To Live”, “Pull Me Under” dan “The Glass Prison”. Sebuah iming-iming yang tentunya membuat penasaran para penggemar prog-metal. Single pertama dari album ini adalah lagu “A Rite of Passage”, dan videonya akan dibuat akhir Maret ini. Portnoy juga menyatakan bahwa album ini terdiri dari 4 epics dan 2 single. Sudah bisa ditebak, single kedua adalah lagu “Wither”. Sedangkan lagu “The Shattered Fortress” adalah lagu terakhir dari 12 Steps Saga milik Portnoy. Serta lagu “The Best of Times” didedikasikan Portnoy kepada sang ayah yang meninggal karena kanker. Secara tema lirik, album ini berbeda dengan Systematic Chaos, karena lebih mengusung tema non-fiksi. Seperti “A Rite of Passage” yang bercerita tentang Freemasonry.

Black Clouds & Silver Linings:

01. A Nightmare to Remember 16:10 (John Petrucci)

02. A Rite of Passage 8:35 (Petrucci)

03. Wither 5:25 (Petrucci)

04. The Shattered Fortress 12:49 (Mike Portnoy)

05. The Best of Times 13:07 (Portnoy)

06. The Count of Tuscany 19:16 (Petrucci)

A Rite Of Passage

A Rite Of Passage

Dream Theater (2009)

Dream Theater (2009)